Deli Serdang – BahriNews.id | Dentuman alat berat memecah siang itu. Diskotik Marcopolo, yang selama ini disebut-sebut sebagai pusat hiburan malam tanpa izin sekaligus sarang peredaran narkoba, tumbang dalam eksekusi tim gabungan Pemprov Sumut, Polda Sumut, Pangdam I/Bukit Barisan, dan Forkopimda Kabupaten Deli Serdang.
Di balik puing-puing yang berserakan, terselip rasa lega masyarakat yang selama ini hidup di bawah bayang-bayang aktivitas gelap. “Hampir tiap malam suara musik keras, orang mabuk lalu lalang. Sekarang kami bisa tidur nyenyak tanpa takut,” ungkap Nuraini, warga yang rumahnya berjarak kurang dari 200 meter dari lokasi.
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, memimpin langsung jalannya pembongkaran. Baginya, ini bukan sekadar penertiban bangunan ilegal, tapi eksekusi terhadap sebuah sumber masalah. “Surat edaran sudah jelas. Hari ini kita buktikan konsistensi menutup tempat hiburan malam yang disinyalir menjadi sarang peredaran narkoba,” tegas Bobby di tengah debu dan runtuhan dinding.
Warga sekitar menyebut Marcopolo sebagai “mata duri” yang selama ini mengganggu ketenangan kampung. “Kalau malam suasananya mencekam, banyak orang tak dikenal mondar-mandir. Kami khawatir anak-anak terpengaruh,” ujar Syamsul, tokoh masyarakat setempat.
Langkah Bobby juga mendapat sambutan politik. Anggota DPRD Kota Binjai Fraksi Gerindra, Ronggur, menilai eksekusi ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dalam memerangi narkoba. “Kemarin kami aksi di kantor Gubernur dan rumah Kapolda. Hari ini, buktinya nyata di depan mata,” katanya.
Marcopolo kini tinggal sejarah. Namun bagi warga, puing-puing yang tertinggal adalah simbol kemenangan mereka atas keresahan panjang. Pesan BahriNews.id jelas: siapa pun yang bermain di bisnis gelap narkoba di Sumut, siap-siap giliran Anda berikutnya.
Redaksi: BahriNews.id
