
BINJAI – BahriNews.id | Kota Binjai kembali membuktikan diri bukan sekadar penonton di kancah olahraga. 123 pendekar muda turun ke arena Open Championship 2025, dan pulang membawa 90 medali — 41 emas, 22 perak, 27 perunggu. Hasil ini bukan hanya kemenangan, tapi juga sinyal keras: Binjai punya taring di dunia pencak silat.
Pemerintah Kota Binjai tak tinggal diam. Kamis (14/8), Aula Pemko menjadi saksi penyambutan resmi para juara. Mewakili Wali Kota, Harimin Tarigan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, menegaskan komitmen Pemko untuk memastikan prestasi ini tidak berhenti jadi euforia sesaat.

“Kami tidak akan membiarkan prestasi ini padam. Pembinaan harus jalan, fasilitas harus ditingkatkan, dan atlet harus terus ditempa. Target kita jelas: panggung internasional,” tegas Harimin dengan nada penuh keyakinan.
Ia juga mengingatkan bahwa kemenangan ini adalah hasil gotong royong: pelatih yang disiplin, official yang siaga, keluarga yang rela berkorban, dan masyarakat yang memberi dukungan moral.

“Ini bukan hasil kerja satu orang. Ini kerja tim, kerja kota, kerja semua pihak yang cinta Binjai,” ujarnya.
Prestasi di arena ternyata menjadi cermin semangat masyarakat Binjai: gigih, kompak, dan tidak pernah menyerah. Harimin bahkan mengajak warga untuk menyalakan semangat juang ini di semua lini kehidupan — dari olahraga, pendidikan, sampai membangun ekonomi daerah.

Acara ini juga dihadiri Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Heri Hendri, Kadis Pemuda dan Olahraga Iwan Setiawan, Ketua KONI Binjai Arfat, pengurus IPSI, para atlet, pelatih, serta tamu undangan lainnya.
Kini, tantangan sesungguhnya menanti: membawa bendera Merah Putih berkibar di level dunia. Dan jika semangat seperti ini terus menyala, bukan mustahil Binjai akan melahirkan legenda pencak silat berikutnya.
Redaksi: Bahri news.id
