Mendagri Tito Karnavian Tegaskan: Satgas MBG Harus Dibentuk, Pemda Wajib Koordinasi dengan BGN

Zulkarnaen_idrus
0
JAKARTA —  Bahrinews.id | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta memperkuat koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Arahan tegas ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Sosialisasi Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digelar secara virtual, Jumat (18/7/2025), langsung dari kediamannya di Jakarta.

Program MBG merupakan agenda strategis nasional yang dicanangkan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia secara merata dan berkelanjutan. Mendagri menekankan, peran aktif Pemda adalah kunci suksesnya pelaksanaan program ini di lapangan.

> “Saya minta kepala daerah segera bentuk Satgas MBG dan tunjuk ketuanya. Bisa Sekda, Kepala Bappeda, atau Dinas Pendidikan, yang penting diberikan kewenangan penuh,” ujar Tito.


Mendagri mencontohkan Kabupaten Bogor dan Garut yang telah lebih dulu membentuk Satgas MBG dan menunjuk pimpinan yang memiliki kapasitas penuh dalam pengambilan keputusan. Menurutnya, fleksibilitas penunjukan ini penting agar pelaksanaan program tidak terhambat birokrasi.


Lebih lanjut, Mendagri juga menegaskan pentingnya komunikasi aktif dengan contact person dari BGN. Daftar nama dan kontak dari seluruh daerah telah disiapkan BGN agar Pemda bisa langsung melakukan koordinasi teknis di lapangan.


Tak hanya itu, kepala daerah juga diminta untuk segera menentukan titik-titik lokasi pembangunan dapur MBG atau SPPG. Lokasi ini harus mempertimbangkan kondisi geografis dan penyebaran peserta didik. Mendagri mencontohkan Kabupaten Raja Ampat yang mengubah usulan awal dari tiga titik menjadi tujuh titik, karena keterpencilan wilayah antar pulau.


> “Kalau hanya tiga titik, maka distribusi ke sekolah lain di luar pulau akan menjadi mahal dan rumit,” terang Tito.

Ia menegaskan, pendekatan pelaksanaan MBG tidak bisa diseragamkan secara nasional. Khusus untuk daerah kepulauan, wilayah pegunungan, dan daerah terpencil lainnya, strategi harus disesuaikan dengan kondisi lokal.

> “Rekan-rekan kepala daerah yang paling tahu medan dan tantangan di wilayahnya,” tegasnya.


Tito juga menyoroti dampak ekonomi dari program ini. Menurutnya, dapur MBG dapat menyerap tenaga kerja lokal seperti juru masak, petugas kebersihan, hingga logistik, serta menggerakkan rantai pasok bahan makanan lokal.

> “Off-taker-nya jelas. Ada anggaran disiapkan. Ini akan menggeliatkan ekonomi lokal dan nasional,” kata Mendagri.


Menutup arahannya, Mendagri mengumumkan bahwa rapat lanjutan akan kembali digelar dua minggu mendatang. Rapat itu akan mempertemukan seluruh kepala daerah dan Satgas secara virtual untuk mengevaluasi progres dan sinkronisasi data dari seluruh Indonesia.

> “Dua minggu lagi kita rapat lagi via Zoom, setelah semua tim dari BGN dan Sekda kirim data lengkap,” tandasnya.


Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kepala BGN Dadan Hindayana, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, Sesmenko Bidang Pangan Kasan, dan jajaran kementerian serta lembaga terkait lainnya.

Redaksi Bahrinews.id
Tajam, Aktual, Terpercaya

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Hubungi Kami
Ok, Go it!