BINJAI – BAHRINEWS.id | Impian dua keluarga untuk melihat anak mereka menjadi anggota Polri hancur lebur setelah mereka mengaku ditipu oleh seorang pria berinisial M, warga Jalan Padang Sidempuan, Gang Pelita, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan.
Tak main-main, total kerugian akibat dugaan penipuan ini mencapai lebih dari Rp700 juta. Modus yang digunakan pelaku terbilang licin dan terencana, dengan mengaku memiliki koneksi langsung ke pejabat tinggi Polri.
Salah satu korban, Supriyanto (50), warga Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, mengungkapkan bahwa dirinya telah menyerahkan uang sebesar Rp392 juta kepada M. Uang tersebut diserahkan dalam beberapa tahap, dengan harapan anaknya bisa diterima sebagai calon siswa (Casis) Polri.
“Saya percaya karena dia bicara seolah sangat meyakinkan. Katanya punya akses ke pejabat tinggi, bahkan sudah menghubungi ADC Wakapolri,” tegas Supriyanto saat ditemui di sebuah warung di Kota Binjai, Senin (14/4/2025).
Merasa ditipu, Supriyanto melaporkan M ke Polres Binjai. Laporan resmi telah diterima dengan nomor STTLP / 196 / IV / 2025 / SPKT / Polres Binjai.
Kasus ini membuka mata publik terhadap praktik percaloan yang masih marak terjadi, bahkan melibatkan uang dalam jumlah sangat besar. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap laporan tersebut.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada janji-janji yang mengatasnamakan institusi negara, apalagi jika melibatkan uang dalam proses penerimaan anggota Polri. Proses rekrutmen di tubuh Polri sepenuhnya gratis dan transparan.
Pihak berwenang pun diminta bertindak tegas terhadap pelaku, agar tidak ada lagi korban-korban berikutnya yang harus menelan pil pahit akibat ulah oknum tak bertanggung jawab.
(Red)
