Lombok Timur — bahrinews.id ll Peran penyuluh pertanian sebagai penggerak pembangunan sektor pangan kembali ditekankan dalam kegiatan Temu Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung di Pendopo Bupati, Selasa (23/12/2025). Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan lintas wilayah bagi penyuluh untuk memperkuat sinergi dan menyatukan arah kerja menghadapi tantangan pertanian ke depan.
Forum yang digagas DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Lombok Timur tersebut difokuskan pada upaya peningkatan kualitas pendampingan petani serta penguatan kapasitas penyuluh agar lebih adaptif terhadap perubahan teknologi, iklim, dan kebijakan nasional.
Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan sektor pertanian tidak hanya ditentukan oleh program dan anggaran, tetapi juga oleh kualitas sumber daya manusia yang bekerja langsung di lapangan. Penyuluh, menurutnya, memegang peran sentral dalam memastikan inovasi dan kebijakan pertanian benar-benar diterapkan oleh petani.
Ia mendorong penyuluh untuk meninggalkan pola kerja lama yang tidak lagi relevan dan mulai mengedepankan pendekatan modern berbasis teknologi dan data. Dengan cara tersebut, berbagai persoalan produksi pangan, termasuk ketergantungan musim dan fluktuasi iklim, diharapkan dapat diantisipasi lebih baik.
Bupati juga menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab penyuluh sebagai aparatur negara. Profesionalisme, kedisiplinan, serta kejelasan pelaporan dinilai sebagai fondasi utama dalam membangun kepercayaan petani terhadap layanan penyuluhan.
Sementara itu, Ketua DPD Perhiptani Lombok Timur, Lalu Muhammad Zainuddin, menyampaikan bahwa temu penyuluh ini menjadi bagian dari konsolidasi organisasi untuk memperkuat visi bersama. Ia menilai percepatan swasembada pangan membutuhkan penyuluh yang responsif, inovatif, dan mampu bekerja lintas sektor.
Menurutnya, perubahan tata kelola penyuluhan di tingkat nasional menuntut dukungan sarana dan prasarana yang memadai, terutama untuk menunjang mobilitas dan koordinasi penyuluh di lapangan. Aspirasi tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian bersama demi optimalisasi pelayanan pertanian di daerah.
Selain diskusi dan pembekalan teknis, kegiatan ini juga diwarnai aksi kepedulian sosial melalui penggalangan dana bagi korban bencana hidrometeorologi di Sumatera. Sebagai bentuk penghargaan, Perhiptani Lombok Timur turut menyerahkan cinderamata kepada Bupati Lombok Timur serta apresiasi kepada penyuluh yang memasuki masa purna tugas.
Kegiatan yang diikuti oleh 202 penyuluh pertanian ini turut dihadiri pengurus Perhiptani tingkat provinsi, jajaran OPD terkait sektor pertanian dan pangan, koordinator penyuluh Provinsi NTB, serta perwakilan lembaga perbankan.(dan)
