
BahriNews.id | Medan — Dugaan korupsi kembali mencoreng wajah Pemerintah Kota Medan. Dua kepala dinas resmi ditangkap, satu pejabat lainnya mangkir, dalam kasus korupsi Medan Fashion Festival (MFF) 2024 yang merugikan negara lebih dari Rp 1,1 miliar.
Kejaksaan Negeri Medan mengungkap fakta mengejutkan: anggaran sebesar Rp 4,8 miliar digelontorkan untuk sebuah event, namun miliaran rupiah diduga digorok oleh para pejabat dan oknum pelaksana kegiatan.
Dua Kadis Terseret, Modus Korupsi Dibongkar
Dua pejabat yang diciduk yakni:
- Benny Iskandar Nasution, Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Medan
- Erwin Saleh, Kadis Perhubungan Medan (saat kegiatan berlangsung menjabat Sekdis & PPK)
Satu lagi tersangka dari pihak swasta adalah MH, Direktur CV Global Mandiri.
Kajari Medan, Fajar Syah Putra, menegaskan bahwa bukti korupsi sudah telak.
“Penahanan kita lakukan untuk BI dan MH terkait penyimpangan anggaran MFF 2024. Kerugian negara mencapai Rp 1.132.000.000,” tegas Fajar, Kamis (13/11/2025).
Yang Datang Ditahan, Yang Mangkir Beralasan Sakit
Dua tersangka memenuhi panggilan dan langsung digiring ke Rutan Tanjung Gusta.
Namun Erwin Saleh, pejabat kunci yang berperan sebagai PPK, justru menghilang dari panggilan penyidik.
Yang datang hanya kuasa hukumnya dengan alasan: “klien sakit.”
“Tiga tersangka sudah ditetapkan, tetapi hanya dua yang hadir. Satu datang melalui penasihat hukum dengan alasan sakit,” ujar Kajari.
BahriNews.id mencatat: pola klasik—dipanggil, mangkir, kirim surat sakit. Publik pun patut curiga, benarkah sakit, atau sedang menyusun strategi menghilangkan jejak?
Anggaran Rp 4,8 Miliar, Penyelenggaraan Diduga Penuh Manipulasi
Audit Inspektorat mengonfirmasi:
Rp 1,1 miliar lebih raib lewat dugaan markup, rekayasa kegiatan, dan manipulasi pelaksanaan program.
Pasal yang dikenakan bukan main-main:
Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3, jo Pasal 18 UU Tipikor serta Pasal 55 KUHP — ancamannya belasan hingga 20 tahun penjara.
Pemanggilan Ulang: Ultimatum Tegas
Erwin dijadwalkan ulang untuk hadir pada Senin (17/11).
“Jika tetap tidak hadir, kita lakukan pemanggilan kedua. Bila kembali mangkir, upaya paksa akan dilakukan.”
BahriNews.id menilai, sikap tegas Kejari Medan adalah langkah penting untuk membongkar jaringan korupsi yang selama ini menyelinap di balik kegiatan dinas yang kerap dikemas “kreatif dan glamor”.
Skandal MFF 2024 bukan sekadar dugaan korupsi biasa—ini puncak gunung es dari tata kelola anggaran yang longgar dan minim pengawasan. Publik kini menunggu apakah kasus ini berhenti pada tiga nama, atau akan membuka tabir persekongkolan yang lebih luas.
Reporter: Mhd. Zulfahri Tanjung
Editor: Zulkarnain Idrus
