
BahriNews.id | Medan – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara menyampaikan duka cita mendalam atas musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Bencana yang terjadi usai hujan deras lima hari berturut-turut itu merenggut korban jiwa dan merusak sejumlah rumah warga.
Ketua DPD KNPI Sumut, Aldi Syahputra Siregar, menegaskan bahwa tragedi ini bukan hanya menjadi kesedihan masyarakat setempat, tetapi juga duka seluruh rakyat Indonesia. “Atas nama pribadi dan seluruh jajaran pengurus DPD KNPI Sumut, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Hari ini Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan menangis, dan air mata mereka adalah air mata kita semua,” ujarnya tegas, Rabu (26/11/2025).

Aldi menilai situasi yang terjadi merupakan pukulan berat bagi keluarga korban serta masyarakat yang terdampak secara langsung. Ia menekankan pentingnya respon cepat dari pemerintah daerah agar penanganan bencana tidak terhambat.
“Derita saudara-saudara kita adalah derita kita bersama. Pemerintah daerah harus hadir cepat, memberi pertolongan, memastikan logistik terpenuhi, dan memberikan tempat aman bagi warga. Jangan ada keterlambatan, karena setiap menit sangat berarti,” tegasnya.

Informasi terbaru yang diterimanya dari pengurus KNPI Tapanuli Tengah menyebutkan adanya korban jiwa yang sudah terkonfirmasi. Kondisi ini, menurut Aldi, menjadi alarm yang tidak boleh diabaikan. “Musibah ini telah merenggut nyawa. Ini bukan bencana kecil, ini tragedi kemanusiaan yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak,” ujarnya.
KNPI Sumut, lanjutnya, siap terjun memberikan dukungan moral, tenaga, hingga koordinasi jika diperlukan dalam proses penanganan maupun pemulihan pascabencana.
“Pemuda tidak boleh tinggal diam. Di saat rakyat terluka, KNPI harus menjadi garda terdepan solidaritas,” pungkas Aldi.
Reporter: Mhd. Zulfahri Tanjung
Editor: Zulkarnain Idrus
