
Langkat – BahriNews.id | Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Secanggang kini resmi menempati gedung baru yang lebih modern dan representatif di Jalan Dusun Kepala Sungai, Desa Suka Mulia, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Meski alamat tetap sama, kantor kini bergeser sekitar 50 meter, memberikan wajah baru bagi layanan perbankan di wilayah ini.
Peresmian gedung baru dilakukan Jumat pagi (7/11/2025) oleh Pemimpin Cabang BRI Stabat, Ramlan. Dalam sambutannya, Ramlan menekankan bahwa gedung baru bukan sekadar tampilan, tapi juga bagian dari strategi meningkatkan kenyamanan nasabah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Gedung baru ini bukan sekadar simbol. Kami ingin nasabah merasa nyaman, aman, dan percaya bahwa BRI hadir untuk mendukung ekonomi masyarakat Secanggang,” tegas Ramlan.

Kepala Desa Suka Mulia, Meswanto, menyambut positif langkah ini. Menurutnya, kehadiran BRI di desa tersebut jelas berkontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi warga. “BRI hadir bukan hanya sebagai bank, tapi juga sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Kehadiran gedung baru ini sangat kami syukuri,” ujarnya.
Kepala Unit BRI Secanggang, Ade Yudha Bambang Satria, menambahkan, fasilitas yang lebih luas dan modern akan memperkuat kepercayaan masyarakat. “Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik. Gedung baru ini menjadi bukti BRI serius mendukung nasabah dan perekonomian Kecamatan Secanggang,” kata Ade.
Tak hanya peresmian, acara ini juga dirangkaikan dengan pemberian santunan untuk anak yatim piatu, sebagai bentuk tanggung jawab sosial BRI terhadap masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini jajaran manajemen BRI, antara lain Pemimpin Cabang BRI Stabat Ramlan, Manager Bisnis Mikro Muhammad Nazli, Micro & Retail Risk Rizki Fauzi dan Putri Dumayanti Silalahi, Unit Audit Intern Adi Suprayetno, Kepala Unit BRI Secanggang Ade Yudha Bambang Satria, Kepala Desa Suka Mulia Meswanto, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Dengan gedung baru ini, BRI Unit Secanggang menunjukkan bahwa modernisasi layanan perbankan bukan sekadar kata-kata, tetapi aksi nyata yang dirasakan masyarakat.
Reporter: Agus Sidarta
Editor: Zulkarnain Idrus
