Pelanggaran Lalu Lintas Masih Merajalela, Aturan Hanya Jadi Hiasan di Jalan Raya!

Redaksi Media Bahri
0
BahriNews.id – Sumatera Utara | Pelanggaran lalu lintas kembali menjadi momok di jalan raya. Meski aturan sudah ditegakkan, realitanya masih banyak pengendara yang nekat melawan hukum. Dari kota besar hingga pedesaan, pelanggaran terus mendominasi dan menjadi pemicu utama kecelakaan.

Budaya Abai Keselamatan
Minimnya kesadaran masyarakat jelas terlihat. Etika berkendara, sikap toleransi, hingga pengendalian emosi di jalan masih jauh dari harapan. Pengendara hanya patuh saat ada polisi, setelah itu tancap gas dan langgar aturan tanpa rasa malu.

Lebih parah, sikap cuek terhadap keselamatan orang lain sudah jadi budaya. Jalan raya dianggap milik pribadi, padahal itu ruang bersama yang harus dijaga.
SIM Tembak, Pengetahuan Nol
Banyak pengendara tidak paham arti marka dan rambu lalu lintas. Bukan hanya karena malas belajar, tetapi juga karena proses instan mendapatkan SIM “tembak”. Tanpa melewati prosedur, pengetahuan soal aturan jalan otomatis nol besar.

Ketegasan Aparat Dipertanyakan
Lemahnya ketegasan aparat juga ikut memperparah. Sanksi denda tilang yang kecil membuat pelanggar tak jera. Polisi kerap terlihat tumpul dalam penindakan, sehingga pelanggaran terus berulang.

Jalan Raya Jadi Medan Pelanggaran
Selama kesadaran rendah, aturan dianggap sepele, dan aparat tidak tegas, maka jalan raya akan terus jadi arena pelanggaran. Akibatnya, kecelakaan lalu lintas tak pernah berhenti, nyawa pun jadi taruhannya.

BahriNews.id menegaskan: pelanggaran lalu lintas bukan sekadar salah, tapi kejahatan yang mengabaikan keselamatan banyak orang.

Redaksi: BahriNews.id

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Hubungi Kami
Ok, Go it!