Palu – BahriNews.id | Lonjakan harga bahan pokok, khususnya beras, dalam beberapa pekan terakhir mendorong Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bergerak cepat. Bekerjasama dengan Kanwil Bulog Sulteng, institusi kepolisian ini menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman Mapolda Sulteng, Rabu (6/8/2025), sebagai bentuk tanggap darurat terhadap keresahan masyarakat akibat tingginya harga pangan.
Kegiatan ini dikomandoi langsung oleh Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Sulteng. Kombes Pol. Dr. Sirajuddin Ramli, S.H., M.H., selaku Dirbinmas menegaskan bahwa langkah ini adalah upaya konkret menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan di masyarakat.
“Gerakan Pangan Murah tidak hanya dilakukan di Palu. Kami akan perintahkan seluruh Polres jajaran untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di wilayah masing-masing. Ini bukan seremoni, tapi langkah strategis menghadapi gejolak harga,” tegas Kombes Sirajuddin.
Dirinya menyoroti bahwa dalam beberapa hari terakhir, harga beras melonjak dan menekan daya beli masyarakat. Karena itu, sinergi antara Polda Sulteng dan Bulog menjadi penting untuk menekan potensi kelangkaan dan spekulasi harga oleh oknum pedagang nakal.
Di lokasi kegiatan, Kepala Kanwil Bulog Sulteng, Elis Nurhayati, S.E., A.K., M.A.K., menyampaikan bahwa beras yang dijual dalam kegiatan ini adalah beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), program resmi dari pemerintah untuk membantu masyarakat.
“Ini sesuai arahan Bapak Kapolri dan pemerintah pusat. Tujuannya menstabilkan harga di tingkat konsumen dan menjaga inflasi. Terima kasih kepada Kapolda dan jajarannya yang telah membuka ruang distribusi pangan murah kepada masyarakat,” ujar Elis.
Sebanyak 2 ton beras SPHP disiapkan untuk hari pertama pelaksanaan, dikemas dalam 5 kg/sak, dengan harga yang terjangkau. Setiap warga dibatasi maksimal membeli 10 kg untuk mencegah pembelian berlebih dan penimbunan.
Masyarakat menyambut positif kegiatan ini. Mohamad Nur, warga Jalan Garuda Palu, mengaku harga beras saat ini sudah di luar jangkauan warga kecil. “Kegiatan ini sangat membantu kami. Harga di luar sudah tidak masuk akal,” ujarnya.
Senada, Andi Kartina, warga Lagarutu, menyebut langkah Polda Sulteng ini sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap rakyat kecil. “Kami harap ini rutin dilakukan, bukan hanya momen menjelang HUT RI,” tegasnya.
Gerakan Pangan Murah ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, yang diperingati dengan aksi nyata menjaga ketahanan pangan dan menekan inflasi di wilayah Sulawesi Tengah. Harapannya, aksi semacam ini tidak hanya sekadar program temporer, tetapi berkelanjutan dan tepat sasaran.
Redaksi: BahriNews.com