PALU | BahriNews.id — Skandal besar mengguncang dunia pertanian di Sulawesi Tengah. Sebanyak 109 ton pupuk diduga ilegal disita aparat Polda Sulteng dari sebuah gudang tersembunyi di Pantoloan, Kota Palu. Ironisnya, di tengah perjuangan petani mendapatkan pupuk berkualitas, justru muncul mafia pupuk yang bermain kotor demi keuntungan pribadi.
Penggerebekan dilakukan pada Selasa, 12 November 2024, setelah Tim Subdit I Indag Ditreskrimsus Polda Sulteng mendapatkan laporan dari masyarakat terkait peredaran pupuk tak berizin. Penyidik bersama petugas pengawas dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura menemukan 2.270 karung pupuk yang kandungannya tidak sesuai atau bahkan tanpa izin edar sama sekali.
“Barang bukti yang disita mencapai 109 ton. Semua pupuk diduga kuat ilegal,” tegas AKBP Sugeng Lestari, Kasubbid Penmas Polda Sulteng, dalam konferensi pers Kamis (17/7/2025).
HAB, Sang Distributor ‘Nakal’
Polda menetapkan HAB (46), seorang wiraswasta asal Kelurahan Bayaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, sebagai tersangka utama. HAB diduga menjadi pelaku utama yang dengan sengaja memperdagangkan pupuk palsu atau tak sesuai standar, yang jelas melanggar hukum dan membahayakan hasil pertanian masyarakat.
HAB dijerat pasal berlapis:
- Pasal 122 UU No.22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan, dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda Rp3 miliar
- Pasal 113 UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda Rp5 miliar
“Berkas perkara sudah lengkap (P21) dan tersangka bersama barang bukti 109 ton pupuk ilegal telah kami serahkan ke Kejari Palu,” ujar AKBP Sugeng.
Siapa Dalang Sesungguhnya?
Penangkapan HAB dan penyitaan pupuk hanya permukaan dari masalah besar. BahriNews.id mempertanyakan — apakah hanya HAB yang bermain dalam bisnis haram ini? Atau ada jaringan lebih besar yang selama ini dilindungi dan bebas meracuni pasar pertanian?
Kejahatan ini bukan sekadar pelanggaran hukum biasa — ini adalah penghianatan terhadap jutaan petani dan ketahanan pangan bangsa.
“Jika aparat serius, jangan berhenti di HAB. Bongkar semua mata rantainya!” tegas sumber internal yang enggan disebutkan namanya.
🛑 BahriNews.id | Tajam, Berani, dan Tanpa Kompromi!
Terus kawal proses hukum. Mafia pupuk harus dihabisi — demi petani, demi rakyat!