Sragen, BahriNews.id – Di tengah berbagai program pertanian yang sering hanya terdengar di atas meja, aksi nyata justru datang dari lapangan. Babinsa Koramil 18/Kalijambe Kodim 0725/Sragen, Sertu Zuhud, tanpa ragu turun ke sawah membantu petani mencabut bibit padi pada Jumat (18/07/2025).
Bukan sekadar formalitas, kehadiran Zuhud di sawah membaur bersama para petani membuktikan bahwa TNI benar-benar hadir untuk rakyat. Dengan semangat dan ketulusan, ia ikut mencabut bibit padi dari persemaian—pekerjaan yang berat, basah, dan memerlukan kesabaran.
“Ini bukan pencitraan. Kami ingin benar-benar tahu apa yang dirasakan petani. Kehadiran kami untuk bantu mereka secara langsung, bukan hanya memberi laporan di balik meja,” kata Sertu Zuhud saat ditemui BahriNews.id di lokasi.
Tak hanya menyingsingkan lengan baju, Zuhud juga menyempatkan diri berbincang dengan petani, mendengar keluhan, dan menyerap aspirasi mereka. Kegiatan seperti ini jarang dilakukan oleh pejabat atau aparat lain, yang lebih sering hadir hanya saat panen raya atau saat kamera wartawan menyala.
Petani pun menyambut langkah Zuhud dengan rasa haru dan ucapan syukur. Menurut mereka, bantuan seperti ini jauh lebih bermakna dibanding sekadar janji-janji manis atau kunjungan seremoni.
“Kami sudah tua. Untuk mencabut bibit saja kadang harus berhenti karena punggung sakit. Tapi kehadiran Pak Babinsa sungguh membantu. Dia bukan hanya hadir, tapi kerja bareng kami,” ujar Warsono, petani yang turut dibantu Zuhud.
Langkah Sertu Zuhud membuktikan bahwa sinergi TNI dan rakyat tidak berhenti di slogan. Di saat banyak elite asyik bersaing narasi di ruang politik, seorang Babinsa justru memilih turun ke lumpur, menyatu dengan denyut kehidupan rakyat desa.
BahriNews.id mendorong agar aksi-aksi seperti ini tak berhenti di satu titik, melainkan ditiru oleh pejabat lain. Rakyat tak butuh banyak janji—yang dibutuhkan adalah aksi nyata, hadir bersama mereka di saat paling dibutuhkan.
(Laporan: Agus Kemplu | Redaksi BahriNews.id)