Program tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan anggota Satlinmas serta membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam maupun non-alam. Satlinmas berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan bantuan dan perlindungan kepada warga ketika terjadi bencana.
Perwakilan dari Seksi 5 Satpol PP Provinsi Banten, di bawah naungan Bidang Trantibum, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program yang sudah lama berjalan. “Ini bukan hal baru, hanya penerapan kembali dari semangat Hansip dulu yang kini bertransformasi menjadi Satlinmas. Kami juga memperkenalkan seragam baru sebagai bagian dari pembaruan identitas,” ungkapnya.
Sepanjang tahun 2025, kegiatan serupa digelar di tujuh titik wilayah, mencakup Pandeglang, Lebak, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Tahun berikutnya, 2026, program akan diperluas ke beberapa kecamatan tambahan sesuai kemampuan anggaran.
Sebelumnya, pada 2024, kegiatan pelatihan dan penanganan kebencanaan Satlinmas difokuskan di wilayah Tangerang Raya dengan empat titik pelaksanaan. “Kami jalankan bertahap agar semangat Linmas dalam membantu masyarakat terus tumbuh,” tambahnya.
Satlinmas menargetkan ke depan dapat melaksanakan program serupa di 10 kecamatan per tahun di seluruh Provinsi Banten. “Dengan dukungan anggaran dan koordinasi yang baik, kami optimistis kegiatan Satlinmas bisa menjangkau lebih banyak wilayah,” pungkasnya.
(Agus Adjie)
