Langkat – BahriNews.id | BRI kembali menunjukkan kelasnya sebagai institusi keuangan yang tidak hanya bicara bisnis, tetapi juga bergerak cepat saat masyarakat membutuhkan. Melalui program BRI Peduli dan Yayasan Baitul Mal (YBM) BRI Medan, BRI Branch Office (BO) Stabat turun langsung menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Langkat, Jumat (28/11/2025).
Empat titik posko menjadi sasaran penyaluran bantuan, yakni Posko Desa Cempa, Posko Desa Melenggang, Posko Desa Sukobeno, dan Posko Penanggulangan Bencana Polres Langkat di Kantor Camat Stabat. Bantuan yang diberikan meliputi makanan siap saji, paket sembako, perlengkapan kebersihan, serta kebutuhan logistik mendesak lainnya.
Penyaluran bantuan dilakukan oleh jajaran BRI, termasuk:
Wahib Gunadi – Wakil Pemimpin Wilayah Regional Bisnis Mikro, mewakili RCEO BRI Medan John Sarjono
Hamdan Sulthoni – Kabag Mikro
Varia Maradona – Junior Manager Mikro & Pengurus YBM BRI Medan
Ramlan – Pemimpin Cabang BRI Stabat
M. Nazli & M. Azhar Ishar – Manager Bisnis Mikro
Rizki Fauzi – Micro & Retail Risk
M. Ikhsan Dodi – Sinergy Back Office
Dalam keterangannya, Wahib Gunadi menegaskan bahwa BRI tidak pernah menutup mata terhadap situasi kemanusiaan.
“BRI bukan hanya lembaga keuangan—kami bagian dari masyarakat. Saat musibah terjadi, kami berkewajiban bergerak cepat. Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban warga dan mempercepat proses pemulihan,” tegas Wahib.
Sementara itu, Pinca BRI Stabat Ramlan menambahkan bahwa jajarannya telah bersiaga dan siap menyalurkan bantuan lanjutan bila kondisi di lapangan memburuk.
“Kami merasa terpanggil untuk turun langsung. Kami pastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengungsi. BRI Stabat akan terus bersinergi dengan seluruh elemen dalam proses pemulihan,” ujar Ramlan.
Aksi cepat ini menjadi bukti konkret komitmen BRI dalam menjalankan prinsip keberlanjutan dan kepedulian sosial. Di tengah banjir yang merendam sejumlah kawasan di Langkat, hadirnya BRI memberikan energi baru bagi warga yang tengah berjuang memulihkan keadaan.
Reporter: Agus Sidarta
Editor: Zulkarnain Idrus
