
BahriNews.id | BINJAI – Aroma busuk korupsi di tubuh birokrasi Kota Binjai akhirnya terendus tajam. Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai resmi menahan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan penyimpangan proyek Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit tahun anggaran 2023–2024.
Penahanan dilakukan pada Senin malam (6/10/2025) usai pemeriksaan intensif di Kantor Kejari Binjai. Ketiga tersangka itu yakni RIP, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Binjai; S, Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK); serta T, penyedia barang dan jasa dalam proyek yang kini disorot publik tersebut.
Dalam konferensi pers yang digelar usai penahanan, Kepala Kejari Binjai, Iwan Setiawan, S.H., didampingi Kasi Intelijen J. Noprianto, S.H., menjelaskan bahwa ketiganya diduga kuat memainkan proyek pemeliharaan berkala jalan DBH Sawit, dengan pola pengaturan lelang dan penggunaan perusahaan fiktif.
"Kami menemukan adanya pengaturan pemenang tender yang tidak wajar, serta indikasi kuat penggunaan perusahaan ‘bendera’ untuk memenangkan pihak tertentu,” ungkap Kajari tegas.
Ia menambahkan, dari hasil penyelidikan, ditemukan adanya rekayasa dalam proses administrasi dan pelaksanaan fisik proyek. Nilai kerugian keuangan negara masih menunggu hasil perhitungan auditor.
"Proses penyidikan belum selesai. Kami masih menelusuri aliran dana dan kemungkinan keterlibatan pihak lain,” ujarnya menambahkan.
Suasana di halaman Kejari Binjai sempat tegang. Tiga tersangka tampak digiring menuju mobil tahanan dengan wajah tertunduk, di bawah pengawalan ketat petugas. Mereka langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Binjai untuk menjalani masa penahanan selama 20 hari ke depan.
Langkah cepat Kejari Binjai ini menjadi sinyal keras bahwa modus proyek siluman dengan perusahaan pinjaman alias “bendera” kini mulai disapu bersih penegak hukum.
"Kami tidak berhenti pada tiga orang ini. Jika bukti baru ditemukan, siapa pun yang terlibat akan kami tindak,” tegas Iwan Setiawan, menegaskan komitmen lembaganya dalam menjaga transparansi dana publik.
Kasus dugaan korupsi proyek DBH Sawit ini mendapat sorotan luas lantaran bersumber dari dana penting hasil pengelolaan komoditas strategis daerah, yang seharusnya digunakan untuk perbaikan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, bukan memperkaya segelintir pejabat.
Publik menanti, apakah penahanan tiga tersangka ini akan membuka tabir lebih besar — siapa dalang utama di balik proyek DBH Sawit yang kini menyeret nama besar di lingkungan Pemko Binjai.
Reporter: Mhd. Dzaki Zuris
Editor: Zulkarnain Idrus
