MIRIS RSUD CILEGON PULANGKAN PASIEN BPJS TANPA TULANG TENGKORAK KEPALA,DAN TIDAK ADA PERSETUJUAN KELUARGA SERTA EDUKASI

Anonim
0
CILEGON,— Pelayanan RSUD Kota Cilegon kembali disorot tajam. Seorang pasien bernama Prihati,Link Jombang kali RT 03 RW 09 kelurahan MASIGIT yang tercatat menjalani proses operasi penganggkatan tumor di kepalanya, CILEGON 13 Oktober masuk igd di tgl 20 Oktober menjalanin opresasi dan di tgl 28 Oktober 2025 diduga “didorong” pulang oleh oknum tenaga kesehatan meski kondisi belum stabil.

Mendengar berita tersebut suami dari perihati shock dan langsung dilakukan penanganan salah satu rumah sakit di kota serang. Naasnya sang suami meninggal dunia pagi ini rabu 29 Oktober 2025.

Keluarga pasien menyebut keputusan pemulangan itu bukan inisiatif mereka, melainkan saran dari pihak dokter yang menangani. Juga rekam medis pasien hanya diperlihatkan ke anaknya tidak boleh dibawa pulang. 
“Padahal belum sembuh total tapi kok sudah disuruh pulang,” ujar warga yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada tim media, Rabu (29/10/2025).

Pernyataan itu diperkuat keterangan keluarga pasien berinisial KY.
“Sudah dikasih obat, tapi keadaan ibu belum sehat. Tapi salah satu oknum dokter menyuruh pulang,” kata KY memberikan testimoni.

Langkah pemulangan pasien dalam kondisi belum pulih ini dinilai publik sebagai bentuk praktik pelayanan yang bertentangan dengan prinsip keamanan dan mutu layanan kesehatan. Sorotan kian tajam setelah merujuk pada aturan hukum. Pasal 4 UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan secara tegas menyebutkan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.

Praktik seperti ini memicu pertanyaan publik: mengapa pasien belum pulih sudah dipulangkan? Apakah standar medis diabaikan? Adakah motif efisiensi kuota ruang rawat mengalahkan keselamatan pasien?

Hingga berita ini naik tayang, pihak RSUD Cilegon belum memberikan klarifikasi atas dugaan pemulangan pasien sebelum pulih ini. Publik menunggu jawaban resmi serta langkah korektif, agar dugaan praktik serupa tidak kembali terjadi dan hak pasien tidak dikorbankan atas alasan apa pun.

(Tim Media)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Hubungi Kami
Ok, Go it!