GOLKAR ZAMAN BARU 2025–2030: REFORMASI MORAL MENUJU PARTAI PERADABAN

Redaksi Media Bahri
0


61 Tahun Golkar — Dari Struktur Kekuasaan Menuju Politik Kepercayaan Publik


BahriNews.id | Jakarta — Di tengah erosi kepercayaan publik terhadap partai politik, Partai Golkar tampil menantang arus dengan meluncurkan gagasan besar: Manifesto Golkar Zaman Baru 2025–2030.
Manifesto yang digagas Leriadi, S. Sis, Wakil Sekretaris Balitbang DPP Partai Golkar sekaligus Wasekjen DPP AMPI ini, menjadi tonggak moral baru untuk mengubah wajah partai dari mesin kekuasaan menjadi partai peradaban yang berorientasi pada pengabdian dan integritas.

“Golkar harus bertransformasi, bukan hanya secara struktur, tetapi secara moral dan filosofis — dari partai kekuasaan menjadi partai kepercayaan,” tegas Leriadi.


Politik Uang Harus Mati, Politik Moral Harus Bangkit

Leriadi menegaskan bahwa zaman baru menuntut partai yang bersih dan berintegritas.
Rakyat tidak lagi percaya pada politik citra dan janji kosong.
Golkar, katanya, harus berani meninggalkan politik uang, bersih dari korupsi, dan menegakkan keadilan sebagai ruh perjuangan partai.

“Kekuasaan tanpa keadilan adalah kesewenangan, dan kekuasaan tanpa integritas adalah pengkhianatan terhadap rakyat,” ujar Leriadi lantang.

BahriNews.id mencatat, gagasan ini menjadi pesan kuat bagi seluruh kader Golkar agar tidak menjadikan politik sebagai alat dagang, melainkan tanggung jawab moral untuk menegakkan keadilan sosial.


Dari Partai Lama Menuju Partai Masa Depan

Selama enam dekade, Golkar dikenal sebagai partai pembangunan.
Kini, manifesto ini menandai era baru — Pembangunan Kedua, dengan fokus pada pembangunan manusia Indonesia yang berkarakter, berdaya saing, dan berakhlak.

Golkar diharapkan memperjuangkan pendidikan berkualitas, keadilan ekonomi, serta kemandirian teknologi nasional.
Fokus utama diarahkan kepada petani, nelayan, buruh, dan pelaku UMKM — kelompok yang menjadi tulang punggung bangsa.

“Politik yang sejati adalah politik yang bekerja, bukan politik yang bersandiwara,” tegasnya.


Golkar Muda, Arah Baru Regenerasi Politik

Transformasi sejati Golkar hanya akan lahir jika generasi muda diberi ruang nyata dalam kepemimpinan partai.
Leriadi menyerukan agar minimal 40% struktur partai diisi oleh kader muda — sebagai wujud regenerasi yang progresif dan berbasis kompetensi.

Untuk memperkuat hal itu, ia menggagas pendirian Golkar Institute for Digital Democracy, lembaga modern untuk riset, inovasi kebijakan, dan pendidikan politik berbasis data dan teknologi.

“Zaman baru tak bisa dikelola dengan naluri lama, tetapi dengan ilmu pengetahuan dan kejujuran,” ujarnya.


Golkar Sebagai Rumah Peradaban

Manifesto ini menempatkan Golkar bukan sekadar mesin politik elektoral, tetapi rumah besar bagi pendidikan moral dan kebudayaan bangsa.
Golkar dituntut hadir di desa dan kota, di kampus dan pesantren, di sawah hingga dunia digital — sebagai pelayan rakyat, bukan penguasa rakyat.

“Golkar harus menjadi sahabat rakyat, bukan sekadar tamu saat pemilu,” kata Leriadi menegaskan arah baru partai.


Seruan Kebangkitan: Politik yang Beradab, Bukan Transaksional

Momentum ulang tahun ke-61 menjadi momen reflektif bagi seluruh kader untuk kembali kepada politik yang beradab dan berbasis nilai.
Leriadi menyebut, Golkar harus meninggalkan politik lama yang penuh kompromi moral dan menuju politik integritas yang menumbuhkan kepercayaan publik.

“Kami bukan partai masa lalu — kami penjaga cita-cita besar bangsa.
Kami tidak mencari kekuasaan untuk berkuasa — kami mencari kekuasaan untuk mengabdi.”

BahriNews menilai, ini bukan sekadar slogan, tetapi arah baru bagi Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Jenderal M. Sarmuji untuk mengembalikan politik sebagai alat pelayanan rakyat.


Penutup: Dari Struktur Menuju Peradaban

Manifesto Golkar Zaman Baru 2025–2030 menegaskan reposisi total partai:

  • Dari Partai Struktur ? menuju Partai Peradaban
  • Dari Partai Kekuasaan ? menuju Partai Kepercayaan
  • Dari Partai Lama ? menuju Partai Masa Depan

“Bangsa ini akan besar jika yang kuat melindungi yang lemah, yang pintar membimbing yang sederhana, dan yang tua memberi ruang bagi yang muda,” pungkas Leriadi.

Dirgahayu ke-61 Tahun Partai Golkar.
Golkar Solid — Indonesia Maju.
Golkar Zaman Baru, dari struktur menuju peradaban, menuju masa depan politik yang bermartabat.


Penulis: Leriadi, S. Sis
*Wakil Sekretaris Balitbang DPP Partai Golkar / Wasekjen DPP AMPI
Editor: Zulkarnain Idrus (Zoel Idrus)
Redaksi: BahriNews.id



Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Hubungi Kami
Ok, Go it!