Prof Dr Sutan Nasomal “Tampar” Pemerintahan: Desak Presiden Kembalikan Independensi KPK, Sindir Kinerja Korsup V yang Mandul!

Redaksi Media Bahri
0

Jakarta | BahriNews.id — Ledakan kritik keras kembali datang dari Prof. Dr. Sutan Nasomal, pakar hukum internasional sekaligus Presiden Partai Oposisi Merdeka. Ia secara terbuka menantang Presiden Prabowo Subianto untuk berani mengembalikan independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilainya telah berubah menjadi lembaga ompong sejak revisi UU KPK tahun 2019.

“Kita mendesak presiden kembalikan masa kejayaan KPK. Banyak kasus besar yang tak bisa disentuh sejak revisi UU KPK disahkan. Kalau dibiarkan, KPK hanya akan jadi macan kertas,” tegas Prof. Sutan, Senin (22/9/25).

Bongkar Oligarki, Bersihkan Aparat Penegak Hukum

Dalam pernyataannya, Prof. Sutan tak hanya bicara soal KPK. Ia secara gamblang menuding bahwa oligarki politik dan pengaruh taipan super kaya telah mencengkeram sistem hukum Indonesia. Ia mendesak Presiden mengambil langkah radikal:

Cabut intervensi politik dari KPK, Kepolisian, Kejaksaan, dan lembaga peradilan.

Revisi UU KPK, kembalikan independensi, serta keluarkan polisi dan jaksa dari tubuh KPK.

Sahkan RUU Perampasan Aset, UU Pembatasan Transaksi Uang Kartal, dan aturan konflik kepentingan demi menutup celah mafia hukum.


“Kalau Presiden benar-benar berkomitmen perang lawan korupsi, hapus dulu cengkeraman oligarki yang sudah bikin hukum lumpuh!” sindirnya tajam.

Korsup V Disemprot: Banyak Bicara, Nol Penindakan

Lebih jauh, Prof. Sutan menyoroti Korsup V KPK yang membawahi wilayah Bali, Maluku, NTB, NTT, Papua, dan Papua Barat. Ia menyebut kinerjanya mandul karena hanya sibuk dengan jargon pencegahan tanpa aksi nyata penindakan.

“Pendidikan korupsi jangan hanya untuk pejabat pemerintah. Masyarakat, mahasiswa, aktivis, dan media juga wajib disentuh. Tapi yang lebih penting: mana gebrakan penindakan? Sampai hari ini, tak ada kasus besar yang disentuh di wilayah V. Apa benar tak ada korupsi, atau malah kinerjanya yang buruk?” tegasnya penuh nada sinis.

Sentilan Keras untuk Presiden

Prof. Sutan mengakhiri kritiknya dengan peringatan keras: tanpa langkah tegas dari Presiden, pemberantasan korupsi hanya akan menjadi ilusi.
“Kalau terus dibiarkan, bangsa ini akan dikubur hidup-hidup oleh oligarki dan mafia hukum,” tutupnya.


Redaksi: BahriNews.id

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Hubungi Kami
Ok, Go it!