Banda Aceh –BahriNews.id | Reaksi cepat Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M., bersama jajaran Ditreskrimsus Polda Aceh dan Polres Sabang dalam menindaklanjuti laporan terkait galian C ilegal di Kota Sabang mendapat apresiasi tajam dari Ketua Umum LASKAR (Lembaga Advokasi Sosial Kemasyarakatan Aceh Raya), Teuku Indra Yoesdiansyah.
“Baru sehari setelah kami melapor, tim Kepolisian langsung turun ke lokasi. Aktivitas galian C ilegal di Sabang sudah berhenti, dan para pelaku kini dalam pemeriksaan. Ini bukti nyata komitmen Kapolda Aceh dalam memberantas tambang ilegal dan penyelamatan lingkungan,” tegas Teuku Indra.
Lebih jauh, Ketum LASKAR percaya kepemimpinan Kapolda Aceh saat ini akan membawa ketegasan dalam pemberantasan segala bentuk pelanggaran hukum, mulai dari tambang ilegal, narkoba, hingga korupsi. “Kapolda Aceh adalah putra daerah yang sudah lama dikenal masyarakat. Ramah kepada rakyat, tapi tegas dalam hukum. Sosok seperti inilah yang dibutuhkan Aceh,” tambahnya.
LASKAR memastikan akan terus mengawal kasus galian C ilegal di Sabang hingga ke meja hijau. Teuku Indra juga mengingatkan kontraktor dan oknum lain agar tidak menggunakan material pasir dan batu ilegal untuk proyek pembangunan. “Itu bisa menyeret ke tindak pidana korupsi. Jadi, hentikan sekarang juga!” katanya keras.
“Jangan coba-coba melanggar hukum di Aceh, karena di bawah kepemimpinan Kapolda Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah, setiap pelanggaran pasti akan ditindak. Kami dari LASKAR berkomitmen untuk terus jadi mitra kritis, melaporkan setiap pelanggaran hukum demi tegaknya pemerintahan yang bersih dan berwibawa di Aceh,” tutup Teuku Indra.
(Pasukan Ghoib/Jihandak Belang/Team LASKAR Aceh)
Redaksi: BahriNews.id
