PALU, BahriNews.id |
Beredarnya proposal kegiatan HUT RI ke-80 yang mencatut nama empat organisasi pers besar di Sulawesi Tengah memicu reaksi keras dari jurnalis di Kota Palu.
Empat organisasi pers yang dicatut yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulteng, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palu, dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulteng.
Proposal itu mengatasnamakan “Komunitas Jurnalis Sulteng” dan secara sepihak mencantumkan logo organisasi, untuk meminta bantuan dana dari berbagai pihak dengan dalih kegiatan HUT RI ke-80.
Menanggapi hal tersebut, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Plh. Kabidhumas, AKBP Sugeng Lestari, menyatakan hingga kini belum ada laporan yang masuk ke pihak kepolisian.
“Sampai dengan malam tadi belum ada pihak yang melapor di Kepolisian sebagai korban terkait proposal yang mencatut nama beberapa Komunitas Jurnalis Sulteng untuk meminta dukungan atau bantuan kegiatan HUT Ke-80 Republik Indonesia,” ujar Sugeng, Sabtu (16/8/2025).
Ia meminta agar pihak yang merasa dirugikan segera membuat laporan resmi.
“Silakan melapor kepada Kepolisian bila ada yang dirugikan. Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan momen HUT Kemerdekaan RI untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua AJI Palu, Agung Sumanjaya, mewakili keempat organisasi pers, menyatakan pihaknya tidak pernah memberikan persetujuan atau mendukung proposal tersebut.
“Kami mengutuk keras tindakan pencatutan nama organisasi pers oleh pihak tidak bertanggung jawab. Ini jelas mencoreng nama baik organisasi pers dan merugikan jurnalis,” tegasnya, Jumat (15/8/2025).
Kasus ini diharapkan segera terungkap agar tidak terulang, sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk berhati-hati terhadap proposal sumbangan yang mengatasnamakan organisasi resmi.
Redaksi: BahriNews.id
