Pemerintah Kota Binjai kembali menegaskan komitmennya dalam menangani persoalan imunisasi anak melalui kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Program Imunisasi Kejar Zero Dose yang digelar di Aula Kantor Camat Binjai Kota, Kamis (31/07).
Kegiatan ini mendapat perhatian serius dari berbagai pemangku kepentingan. Hadir Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Kota Binjai, Ny. Youlanda F. L. Tobing Hasanul Jihadi, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Binjai dr. M. Indra Tarigan, dan Sekretaris Camat Binjai Kota, Abdi Taruna.
Dalam sambutannya, Ny. Youlanda menekankan urgensi vaksinasi pada anak usia dini, terutama pada masa golden age (1–5 tahun), yang merupakan fase krusial tumbuh kembang anak.
“Fakta di lapangan menunjukkan masih banyak anak belum mendapat imunisasi lengkap. Ini kondisi darurat yang tak bisa kita abaikan,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian anak sebenarnya telah menerima vaksinasi lewat layanan non-pemerintah, seperti klinik atau rumah sakit, namun belum tercatat resmi dalam sistem nasional. Anak-anak inilah yang disebut sebagai zero dose.
“Pendataan kita lemah. Akibatnya, anak-anak yang seharusnya tercatat justru terabaikan. Ini harus kita perbaiki bersama,” ujarnya tegas.
Program Imunisasi Kejar Zero Dose merupakan langkah konkret pemerintah dalam menjamin bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan imunisasi dasar lengkap, tanpa terkecuali. Langkah ini juga sebagai antisipasi merebaknya penyakit berbahaya yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin seperti polio, campak, dan difteri.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Binjai, dr. M. Indra Tarigan, dalam pernyataannya menekankan pentingnya keterlibatan seluruh perangkat wilayah — mulai dari kelurahan hingga RT — untuk melakukan pelacakan dan pendataan ulang anak-anak yang belum tercover imunisasi.
“Kita akan kerahkan semua lini. Tidak boleh ada anak yang tertinggal hanya karena faktor data,” ujarnya.
Program ini tidak hanya sekadar kampanye kesehatan biasa, tapi bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi generasi masa depan dari potensi penyakit yang bisa dicegah sejak dini. Pemerintah diminta untuk tidak setengah hati dan memastikan setiap anak, tanpa terkecuali, mendapatkan hak dasar atas kesehatan.
Redaksi BahriNews.id
Tegas. Kritis. Berani.