Geger!!! Penginapan Golden Hit Diduga Jadi Markas Prostitusi Terselubung dan Penipuan

Redaksi Media Bahri
0


BahriNews.id– Praktik prostitusi terselubung dan penipuan yang terorganisir diduga berlangsung di Penginapan Golden Hit, yang terletak di pusat Kota Labuha, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan. Modus lama dibungkus teknologi baru, dengan korban dijebak melalui aplikasi MiChat, lalu diperas dan kehilangan harta benda.

Korban, seorang pria yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengaku dijebak oleh seorang perempuan setelah berkomunikasi lewat MiChat. Setelah sepakat untuk bertemu, korban diarahkan ke salah satu kamar penginapan.

  • “Saya masuk kamar, lalu lepas celana. Dompet saya ikut jatuh di lantai bersama celana. Tiba-tiba beberapa pria masuk dan menggerebek. Saya panik. Dalam situasi itu, saya tidak sadar dompet saya sudah diambil. Tak lama, mereka pura-pura menagih uang, katanya untuk biaya layanan,” Ujar korban saat ditemui.

Korban tidak hanya mengalami kerugian materi, tetapi juga tekanan psikologis akibat penggerebekan palsu yang dilakukan secara mendadak. Ia merasa dipermalukan, dijatuhkan martabatnya, dan dipaksa membayar sesuatu yang tidak pernah ia terima secara utuh.

Lebih mencengangkan, peristiwa ini diduga bukan yang pertama. Informasi yang dihimpun dari warga menyebutkan bahwa pola serupa telah terjadi berulang kali, dengan lokasi dan modus yang identik.

  • “Kalau sudah berulang, berarti ini bukan kebetulan. Ini sistematis. Aparat tidak boleh tutup mata,” Tegas salah satu tokoh masyarakat Labuha.

Masyarakat mulai menaruh kecurigaan bahwa pengelola penginapan mengetahui praktik ini, atau setidaknya membiarkan kamar-kamar mereka dimanfaatkan oleh jaringan yang merusak ketertiban dan keamanan kota.

Desakan pun muncul dari berbagai elemen warga agar kepolisian segera bertindak, bukan hanya memburu pelaku lapangan, tetapi juga menyelidiki kemungkinan persekongkolan yang lebih luas, termasuk kelalaian pihak penginapan.

  • “Ini bukan hanya persoalan moral, tapi kejahatan yang merugikan warga. Jika penginapan tersebut terbukti lalai atau terlibat, izinnya harus dicabut,” Tegas warga lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pihak penginapan. Namun tekanan publik terus meningkat. Kejahatan yang dilakukan dalam ruang tertutup kini tak lagi bisa disembunyikan, terlebih jika telah menjadi pola yang berulang.


Redaksi

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Hubungi Kami
Ok, Go it!