Setiap tahun korban tersengat ketika mushola lagi mengadakan pengecetan dan rehab dak yg bocor, permasalahan ini sudah dilaporkan ke Keluran Pasar Batang bahkan Pemerintah Kelurahan Pasar batang telah Berkirim surat tertanggal 19 mei2025 namun baru ditanggspi kemarin tertsnggal 10 juni 2025.
Ini saja menurut warga sangat lamban dalam penanganannya apalagi Pihak PLN melalui tenaga tehnisnya meminta uang dari 6 jt sampai akhirnya dikenai 4.5 jt. Namun warga merasa keberatan karena bukankah Kbel Aluran listrik bertegangsn tinggi itu adalah punya PLN kenapa Warga Harus membayar, hal ini menurut Kismanto Hadi Pranoto selaku Ketua GNP Tipikor bahwa permintaan Uang sebesar 4.5 jt itu jelas tidak dibenarkan, bahwa Aliran Kabel listrik bertegangan tinggi ini adalah tanggung jawab PLN.
Oleh karenanya Ketua GNP Tipikor akan segera Kordinasi sekaligus klarifikasi terkait permintaan Uang 4.5 jt oleh Oknum PLN keoada Warga. Menurut Padil sesuai permintaan GNP Tipikor agar segera kembalikan uang yang diminta ke Warga, namun Kata Pak Fadil selaku bag.
penanganan dan pengaduan mengatakan kalau toh PLN harus mengembalikan tidak bisa semuanya jarena PLN hanya menarik 3 jt. Tetapi penyampaian Fadil langsung ditolak oleh Ketua GNP Tipikor bahwa GNP Ripikor meminta uang yang diminta sevesar 4.5 jt harus dikembalikan, sekiranya tidak masalah ini akan ditindak lanjuti secara hukum karena ada dugaan indikasi PUNGLI
Demikian Kata Kismanto Hadi Pranoto Selaku Ketua GNP Tipikor yg didampingi juga Oleh Suwito Wsjud Selaku GWI merangkap juga sebagai kepala Investigasi GNP Tipikor.
