Langkat – BahriNews.id | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. lewat Kantor Cabang Pembantu (BO) Stabat tak lagi beri toleransi. Bertindak cepat dan tegas, BRI resmi melelang aset agunan debitur bermasalah selama April hingga Mei 2025. Tanpa kompromi, tanah dan bangunan milik nasabah gagal bayar siap dijual ke publik.
Pelelangan ini bukan main-main. Seluruh prosedur hukum telah dilalui, mulai dari peringatan, mediasi restrukturisasi, hingga pelibatan otoritas negara. BRI BO Stabat menggandeng Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan untuk memastikan lelang berjalan bersih, sah, dan transparan.
“Benar, kami akan lelang aset debitur macet. Semua syarat sudah dipenuhi, dan proses ini resmi melibatkan KPKNL Medan,” ujar Ramlan, Branch Manager BRI BO Stabat kepada BahriNews.id, Jumat (16/5).
Ramlan menegaskan, lelang ini bukan sekadar tindakan administratif, melainkan langkah strategis menyelamatkan keuangan negara dari kredit bermasalah. Proses panjang telah ditempuh, dan kini saatnya bertindak.
“Ini bukan tiba-tiba. Sudah ada surat peringatan, sudah dicoba negosiasi, sudah diberi ruang. Tapi kalau tetap gagal bayar, ya lelang jalan terus. Ini konsekuensi,” katanya tegas.
Aset yang dilelang bisa diakses langsung melalui portal Info Lelang BRI atau dengan datang ke kantor BRI BO Stabat. Masyarakat diimbau waspada terhadap penipuan berkedok lelang, karena semua proses resmi hanya melalui jalur yang telah ditentukan.
“Jangan percaya calo, jangan tergiur janji kosong. Semua informasi resmi hanya dari BRI,” pungkas Ramlan.
Langkah ini menunjukkan bahwa BRI tidak main-main menghadapi kredit macet. Satu pesan yang jelas: utang harus dibayar – atau aset dilelang.
(Agus Sidarta | BahriNews.id)