Langkat – BahriNews.id | Mengantisipasi berbagai ancaman gangguan operasional, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Branch Office (BO) Stabat mengambil langkah tegas. Puluhan Satuan Pengamanan (Satpam) dilibatkan dalam pelatihan Business Continuity Management (BCM), dengan fokus pada penanganan kebakaran dan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Langkat, pelatihan digelar langsung di halaman kantor BRI BO Stabat, Jalan Zainul Arifin, Kota Stabat. Bukan sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi ajang uji kesiapsiagaan para petugas keamanan menghadapi situasi genting.
Branch Manager BRI BO Stabat, Ramlan, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari sistem pertahanan internal menghadapi skenario terburuk. “Kami tidak bisa menunggu sampai musibah datang baru bergerak. Ini bagian dari tanggung jawab serius kami terhadap keselamatan karyawan, nasabah, dan aset perusahaan,” kata Ramlan, Kamis (15/5).
Menurutnya, setiap Satpam wajib memiliki kemampuan dasar tanggap darurat, termasuk kemampuan mengevakuasi korban, mengendalikan kepanikan, hingga menyelamatkan dokumen dan aset penting. “Kalau bencana terjadi, mereka adalah garda terdepan. Tak boleh ada yang gagap atau panik,” tegasnya.
Selain menerima materi teknis, seluruh peserta turun langsung mempraktikkan penggunaan APAR. Dengan pengawasan langsung dari tim Damkar, latihan dilakukan dengan ketat dan penuh kedisiplinan.
“Kegiatan ini tidak boleh dianggap remeh. Ini tentang kesiapan menghadapi situasi hidup dan mati. Satu kesalahan kecil bisa berujung fatal,” ujar Ramlan.
Ia menambahkan, pelatihan BCM seperti ini akan terus digalakkan demi menciptakan budaya tanggap bencana yang menyeluruh di lingkungan kerja. “Kami tidak main-main soal ini. Lebih baik berkeringat di latihan, daripada berdarah saat kejadian,” pungkasnya.
Laporan: Agus Sidarta/ ZoelIdrus
