BANYUWANGI - BahriNews.id | Tongkat estafet kepemimpinan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi resmi berganti. Mochamad Mukaffi yang sebelumnya menjabat selama empat bulan, kini mendapat penugasan baru di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku Utara.
Posisinya digantikan oleh I Wayan Nurasta Wibawa, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Banjarbaru. Serah terima jabatan digelar pada Senin (19/5) di Aula Sahardjo, dan disaksikan langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono. Acara ini turut dihadiri para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Korwil Jember serta beberapa perwakilan UPT Pemasyarakatan wilayah Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Kadiyono menekankan pentingnya membangun sinergitas antara Lapas Banyuwangi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal. Menurutnya, dinamika dalam dunia pemasyarakatan sangat cepat dan menuntut respon yang tepat terhadap berbagai permasalahan yang muncul.
“Dinamika Pemasyarakatan berkembang begitu cepat. Untuk menyikapinya, perlu membangun sinergitas yang kuat dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan,” ujar Kadiyono.
Ia juga mengingatkan bahwa perubahan adalah keniscayaan yang harus dihadapi dengan kesiapan dan adaptasi yang cepat. “Kita tidak bisa melawan perubahan. Perubahan harus kita ikuti demi tercapainya perbaikan dalam tubuh Pemasyarakatan,” tegasnya.
Sementara itu, Kalapas Banyuwangi yang baru, I Wayan Nurasta Wibawa, menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program-program positif yang telah dirintis, khususnya selama masa kepemimpinan Mochamad Mukaffi.
“Program yang telah berjalan akan kami lanjutkan, terutama yang terkait dengan peningkatan pembinaan serta pemberantasan handphone, pungli, dan narkoba,” ujarnya.
Ia juga menyatakan kesiapan untuk menjalankan arahan pimpinan dan meminta bimbingan dalam mengemban tugas di lingkungan Kanwil Ditjenpas Jawa Timur (Eny)
