Pasca Bencana Alam , 6 Tahun Warga Cigobang Hidup Dalam Tenda

Amsar
0

BahriNews.id — Lebak , Bencana alam sekitar tahun 2020 lalu masih menyisakan luka dan duka bagi masyarakan Cigobang, Desa Banjarsari Kecamatan Lebakgedong Lebak Banten Kamis (22/5/2025)


Hal tersebut  diungkapkan salah satu warga yang kini masih tinggal disebuah rumah terpal yang ia buat sendiri untuk bertahan hidup setelah habis digerus bencana alam 


Een , seorang ibu rumah tangga yang tinggal selama 6 tahun tersebut mengatakan, ia hanya berharap dan berharap hunian tetap bukan sekedar mimpi, tapi bisa terwujud .

" Saya bersama puluhan keluarga lain, disini  hanya bisa berharap pada pemerintah daerah dan pusat , semoga dapat membantu dan mewujudkan bantuan hunian tetap kepada kami semua," harapnya 


 Warga Desa Banjarsari dan masyarakat Kecamatan Lebak gedong yang terdampak bencana banjir bandang tahun 2020  yang berjumlah 221 rumah, sekarang masih tinggal di tenda tenda hunian sementara minta keadilan minta perhatian dari pemerintah kabupaten propinsi maupun pusat agar segera di relokasi dan atau di bikin hunian tetap.

Sementara ditempat yang sama , ketua RT 01 RW 02 cigobang , Ajun, ia mengatakan  sebanyak 347 jiwa masih hidup rumah ditenda 

Menurutnya ,"  karena kami sudah lelah Selama hampir 6 tahun tinggal di huntara/hunian sementara dengan kondisi yang sangat memprihatinkan sedangkan di Bogor Jawa Barat yang terdampak bencana dengan waktu yang sama jam yang sama tanggal yang sama bulan yang sama bahkan tahun  yang sama, sudah lebih dulu 4 tahun lalu di bangun, namun kenapa di Banten sampai saat ini masih belum di bangun huntapnya,  padahal itu anggaranya sama dari APBN dan kami juga sama-sama - warga Indonesia , berhak di perlakukan sama dengan propinsi lain dan sesuai sila 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ," jelasnya.


Sebelumnya selama bertahun tahun Kepala desa Banjarsari , H.Haemi terus mengajukan hunian tetap untuk masyarakatnya kepada pemerintah Kabupaten dan Provinsi namun sampai saat ini belum ada tindakan


Ia juga menjelaskan bahwa lahan untuk relokasi dan hunian tetap telah ada

"Betul sudah ada lahan untuk relokasi namun itu juga harus segera diurug, ya minimal diurug dulu lah, sebelum proses pembangunan tempat tinggal warga yang saat ini tinggal di Huntara. Semoga saja pemerintah untuk segera merealisasikan semua perencanaan dalam merelokasi warga saya. Kasihan mereka, selama 6 (enam) tahun tinggal di tempat yang tak layak,” kata Haemi


( Red )

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Hubungi Kami
Ok, Go it!