Medan- BahriNews.id | Dalam upaya memperkuat keimanan dan menambah wawasan keagamaan warga binaan, Badan Kenaziran Masjid (BKM) At-Taubah Rutan Kelas I Medan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara menggelar pelatihan fardu kifayah dan bilal mayyit. Kegiatan ini digelar di Masjid At-Taubah Rutan Kelas I Medan dan berlangsung selama dua hari ke depan, dimulai hari Senin (25/9).
Sekitar 50 orang warga binaan dari berbagai paviliun antusias mengikuti pelatihan yang diawali dengan doa bersama dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, serta sambutan dari perwakilan MUI Sumut, Dr. H. Abdul Hamid Ritonga, MA, yang hadir mewakili Ketua MUI Sumut, Dr. Maratua Simanjuntak.
Dalam sambutannya, Karutan Andi Surya menekankan pentingnya pemahaman fardu kifayah dalam kehidupan umat Islam. “Pelatihan ini merupakan bagian dari pembinaan agama yang adaptif. Fardu kifayah adalah kewajiban kolektif yang apabila tidak ada satupun yang melaksanakan, maka berdosalah seluruh umat. Karena itu, warga binaan perlu dibekali pengetahuan yang memadai agar kelak mampu berkontribusi secara positif di tengah masyarakat,” ungkap Andi.
Andi menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, melainkan juga menyentuh aspek spiritual dan pembentukan karakter. “Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan memahami secara menyeluruh tata cara menangani jenazah—mulai dari memandikan, mengkafani, menyolati, hingga menguburkan—sesuai syariat Islam. Kegiatan ini juga menjadi momentum muhasabah diri, bahwa kematian adalah suatu kepastian yang harus dipersiapkan dengan ilmu dan amal,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi keterlibatan aktif MUI Sumut dalam menyukseskan pelatihan ini. “Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada MUI Sumut atas kesediaannya berbagi ilmu. Semoga pelatihan ini benar-benar dimanfaatkan warga binaan dengan sungguh-sungguh, agar ilmu yang diperoleh kelak dapat diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat setelah bebas nanti,” pungkas Andi.
Pelatihan ini menjadi bagian dari program pembinaan keagamaan yang secara konsisten digalakkan Rutan Kelas I Medan sebagai bentuk transformasi narapidana menuju pribadi yang lebih baik, religius, dan berdaya guna.
Redaksi