Gaza, 13 April 2025 - Bahrinews.id | Langit malam di kawasan padat penduduk berubah menjadi merah menyala pada Sabtu malam (13/4) setelah sebuah serangan udara menghantam Rumah Sakit Baptis. Ledakan dahsyat memicu kebakaran besar yang meluluhlantakkan fasilitas kesehatan tersebut, memicu gelombang kepanikan dan ketakutan di tengah warga sipil.
Kebakaran hebat yang disusul dengan asap hitam pekat membubung tinggi ke udara, menghanguskan sebagian besar bangunan rumah sakit yang selama ini menjadi tempat perlindungan terakhir bagi masyarakat. Di tengah kobaran api, ambulans tampak berjajar di depan rumah sakit, bersiap mengevakuasi korban yang terluka.
Tim medis terlihat berlarian dalam situasi panik, berjuang menyelamatkan nyawa meskipun nyawa mereka sendiri terancam. Puing-puing berserakan di sekitar lokasi, menjadi saksi bisu tragedi kemanusiaan yang kembali terjadi di wilayah yang terus diguncang konflik bersenjata.
Menurut kesaksian warga, suara pesawat tempur terdengar beberapa detik sebelum ledakan mengguncang kawasan tersebut. Serangan udara ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi militer dan ketegangan yang belum mereda di wilayah itu.
Organisasi kemanusiaan internasional dan kelompok medis mengecam keras serangan tersebut. “Menyerang rumah sakit bukan hanya pelanggaran berat terhadap hukum perang, tetapi juga sebuah penghinaan terhadap nilai-nilai dasar kemanusiaan,” ungkap seorang perwakilan lembaga swadaya masyarakat internasional yang meminta namanya dirahasiakan.
Hingga berita ini diturunkan, tim penyelamat lokal terus berusaha memadamkan api dan mengevakuasi korban. Belum ada data resmi mengenai jumlah korban jiwa maupun luka-luka, namun laporan awal menunjukkan potensi jatuhnya banyak korban.
Serangan terhadap fasilitas sipil seperti rumah sakit dinilai melanggar hukum internasional, dan insiden ini kembali menegaskan bahwa dalam konflik bersenjata yang semakin brutal, bahkan tempat yang semestinya aman pun tidak lagi memiliki perlindungan. (Red)
