Janji Tak Ditepati, Perobohan Miniatur Ka'bah Masjid Al Ilham Kembali Disorot

Zulkarnaen_idrus
0


Langkat – BAHRINEWS.id | Polemik perobohan miniatur Ka'bah di halaman Masjid Al Ilham, Desa Gohor Lama, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat kembali mencuat ke permukaan. Sorotan tajam dilayangkan kepada manajemen PT. Langkat Nusantara Kepong (LNK) Kebun Gohor Lama yang dinilai ingkar janji untuk membangun kembali miniatur tersebut.


Sebelumnya, Manager PT. LNK Triyono telah berjanji akan membangun kembali miniatur Ka'bah yang dibongkar oleh pihak perusahaan beberapa bulan lalu. Namun hingga kini, janji tersebut belum juga terealisasi.


Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Langkat, Zaid Lubis, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap PT. LNK yang dinilai tidak menepati komitmen.


“Sudah beberapa kali dilakukan mediasi, bahkan difasilitasi oleh MUI Langkat. Tapi sampai hari ini, belum ada tanda-tanda pembangunan kembali miniatur Ka'bah itu,” ujar Zaid saat ditemui di Stabat, Senin (14/4/2025).


Ia mengaku baru-baru ini menyempatkan diri menunaikan salat Ashar di Masjid Al Ilham dan melihat langsung kondisi di lokasi. “Tidak ada progres apapun. Bahkan jamaah masjid juga mengeluhkan hal yang sama,” imbuhnya.


Menurutnya, sikap manajemen PT. LNK yang terkesan abai terhadap janji yang telah disampaikan secara terbuka dalam pertemuan resmi menjadi bentuk pelecehan terhadap umat Islam, terlebih miniatur Ka'bah merupakan simbol sakral.


Dalam pertemuan terdahulu di kantor PT. LNK yang turut dihadiri perwakilan ormas Islam Kecamatan Wampu, Polsek Stabat, pemerintah desa, dan pengurus masjid, pihak perusahaan menyatakan komitmennya untuk membangun kembali miniatur tersebut. Namun, hingga kini belum ada realisasi.


“Kalau dibiarkan seperti ini, bukan hanya umat Islam yang mereka abaikan, tetapi juga lembaga sekelas MUI Langkat yang telah berupaya menengahi masalah ini,” tegas Zaid. Ia pun menyerukan agar umat Islam dan seluruh ormas Islam mendesak PT. LNK agar segera memenuhi janji tersebut.


Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai tudingan tersebut, Manajer PT. LNK Triyono belum memberikan tanggapan.


Di lain pihak, Ketua MUI Kabupaten Langkat, Ustadz Zulkifli Ahmad Dian, Lc., membenarkan bahwa pihaknya telah memfasilitasi mediasi antara PT. LNK dengan pengurus Masjid Al Ilham.


“Saat itu, pihak LNK yang diwakili oleh Ustadz Irfan Yusuf alias Ustadz Rahul berjanji akan membangun kembali miniatur Ka'bah tersebut,” kata Zulkifli. Ia menegaskan bahwa miniatur yang dirobohkan itu merupakan hasil infaq dari jamaah, sehingga tanggung jawab moral terhadap umat sangat besar.


Meski demikian, Zulkifli mengimbau masyarakat agar menahan diri dan menghindari aksi pengerahan massa. “Sebaiknya tetap diselesaikan dengan cara-cara yang baik. Tapi tentu kami mencatat ini sebagai peringatan keras bagi pihak perusahaan,” tutupnya.


Kasus ini menjadi sorotan publik, tidak hanya karena simbol keagamaan yang dirusak, tetapi juga karena potensi konflik yang dapat muncul apabila janji perusahaan terus diabaikan.

(Rudy Hartono | BAHRINEWS.id)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Hubungi Kami
Ok, Go it!